Lebaran di Pondok Cabe

   Takbir berkumandang, tapi aku masih di tangerang. Ga pulang ke Palembang, ga bisa bertemu sanak keluarga. Walaupun masih berlebaran bersama tante saya, tapi tetap saja kalau tidak bisa bertemu ibu itu menyedihkan sekali.  

   Hari lebaran pertama dan kedua saya habiskan drumah keluarga saya, tapi hari ketiga lebaran saya dan juga salah satu teman satu kost saya yaitu Yeni masitoh harus pulang k Pondok Cabe kembali.  Sunyi, sepi, senyaaaapppp.. di kostan hanya berdua.  Ga ada yang jual sayur dan lauk pauk. Sehari-hari mkan mie, mie, dan mie :((